TERIMALAH AKU : "terkedu aku pada sapaan memori lalu, mula menerjah di ruang fikiranku, bayangan dosa silam mengetuk hati, tanpa sempatku bendungi lagi |
Hari semalam menggamit sesalan diri. Ingin diubah menjadi satu permulaan yang baru pada hari ini.
Inilah catatan perjalananku yang baru. Setelah lama diri terbiar sesat dalam sedar, daku kembali lagi kepadaMu. Daku pulang dengan tangisan yang tidak dapat kuhentikan. Pun, harapanku hanyalah agar Engkau masih menerima kepulangan ini.
Engkau sumber rezekiku. Kenapa hatiku terlalu sesak memikirkannya sedang Engkaulah yang menguruskan segalanya. Semuanya adalah, dari sisi-Mu jua datang dan perginya. Bawalah daku ke jalan-Mu yang lurus, terang dan tenang.
Engkaulah sumber keamanan. Kenapa hatiku masih mencarinya dari manusia?
Engkaulah sumber cinta dan kebahagiaan. Kenapa daku masih mendambakannya dari manusia?
Dipukul gelombang dunia yang ganas, ditiup angin taufan nafsu, akhirnya daku terdampar di kaki takdir-Mu dalam kesakitan. Daku ingn membuang semua rasa itu. Namun, apakah akan Kau sambut kepulanganku ini?
Atau marahkah Kau padaku?
Ya Allah, marahkan Engkau padaku?
Ya Allah, wahai pelindungku,berilah pengampunan-Mu kepadaku
berilah cinta dan kasih sayang-Mu kepadaku.
Wahai Yang Memiliki cinta,
Wahai Pemilik Cinta Yang Agung,
Daku menanti, Kau mencintaiku sehingga aku pula mencintai-Mu.
Dari lorong-lorong yang sepi sekali
Dari jambatan yang usang dan sunyi
Dari hati yang mengemis pengampunan dan cinta Ilahi!
Wahai Tuhan ku tak layak ke syurga Mu
Namun tak pula aku sanggup ke neraka Mu
Ampunkan dosa ku terimalah taubat ku
Sesungguhnya Engkaulah Pengampun dosa-dosa besar
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keredhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. [Al-Ankabut, 29 : 69]
No comments:
Post a Comment
"Allahurobbi..Hakikatnya, sedikit kata-kata dan komen yang berterusan daripada pembaca dan sahabat sekalian sudah mampu memberi semangat dan dorongan kepada penulis yang sedang berperang dengan masa di 'daerah' ini."