CORETAN : BARU BALIK NGAJI DI PONDOK BURUK

Always be motivated!

Seringkali orang bertanya, "tension sangat ke amek medik?"

"Susah tak belajar medik?"

"Sibuk sangat ke budak medik sampai program wajib pun tak gi?"

Itulah soalan-soalan yang selalu ditanya. Reaksi aku yang pertama, tersenyum. Kalau yang bertanya adalah pelawat blog ini, mungkin kerana tulisan aku banyak berkisarkan tentang hati. Lebih-lebih lagi, sejak akhir-akhir ini aku seperti sampai tahap menyembunyikan diri atau orang kata mengasingkan diri (beruzlah). Kalau yang bertanya adalah sepupu sepapat, mungkin kerana aku jarang balik rumah walaupun berada di Melaka.

Hakikatnya, medik ataupun dalam istilah bahasa - perubatan hanyalah wasilah. Taraf, tahap kesusahan dan kesibukan adalah lumrah dan sama sahaja dengan kos-kos lain. Walaupun ramai termasuklah diri ini mengakui kos perubatan lebih susah namun jika dinilai dari sudut mata hati, belajar perubatan pada zaman sekarang tidak sesukar belajar perubatan pada zaman sahabat Nabi.

Sebab apa?

Silibus Barat yang kita pelajari sedari pasca kemerdekaan adalah berpaksikan exam-oriented. Sebab itu bayang-bayang Bapa Perubatan Dunia, Ibnu Sina agak mustahil untuk wujud di zaman ini. Kononnya zaman pasca modenisasi, zaman globalisasi. Tetapi semua hal dilakukan dengan beriktiqadkan habuan dunia, redha Allah yang nombor dua.



*******************


"Aku inginkan ketenangan.........dan di pondok buruk itu aku merasai ketenangan luar kebiasaan"

Menerjah ketenangan di sebalik kesibukan dunia adalah suatu peluang yang pasti dihargai buat hamba sehina ini. Setua bangka umur 23 tahun menuntut agar tuannya kenal diri balik, taaruf semula siapakah diri ini, di manakah asal usul, dan mengapa diciptakan? Jiwa seorang hamba sentiasa dahagakan tarbiyyah (didikan) daripada Tuhannya. Mahukan dirinya sentiasa diperhati, ditegur dan diredhai setiap masa.

Peringatan ini hanyalah untuk mereka yang ingin mengambil pengajaran daripadanya dan peringatan terbesar untuk diriku ini. Peringatan ini tidak akan berguna jika hati kita tidak gentar akan Allah. Kerana jika ayat-ayat Allah ini tidak bisa menggentarkan hati kita, tiada kata-kata dari manusia yang mampu mengubah hati kita.

HAYATI BERULANG KALI kata-kata Allah tersebut, hanya bagi mereka, hamba yang dahagakan motivasi daripada PenciptaNya.




MENGAPA DAN APA TUJUAN AKU HIDUP?

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan. (Al- Anbiyaa, 21:35)

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal (Al- Ankabuut, 29: 57-58)

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Ali Imran, 3; 185)

LALAIKAH? LEKAKAH AKU?

Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: "Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku". Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui. (Az-Zumar, 39:49)

BAHAYA TAK JIKA TERLALU SENANG DAN SERONOK?

“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehinggakan apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan secukup-cukupnya, maka ketika itu mereka terdiam berputus-asa” (Surah al-An’am, 6: 44)

APAKAH AKU PUNYA IMAN DALAM SETIAP BICARA SEHARIAN?

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal (Al-Anfaal, 8:2)

KENAPA PELAJAR PERUBATAN SEPATUTNYA LEBIH TAKUT KEPADA ALLAH?

Pelajar Perubatan sepatutnya menjadi orang yang paling beriman dan paling takut kepada ALLAH SWT kerana kita sentiasa berhadapan dengan perkara dan suasana kematian serta keinsafan.

Tapi adakah ini berlaku?
Mengapa ia tidak berlaku walaupun kita melihat benda yang sepatutnya menginsafkan setiap hari?

Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang lalai. (An-Nahl, 16: 108)

APAKAH SYURGA ITU MUDAH BAGI AKU?

Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan. (Ali- Imran, 3: 186)

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (Al-Ankabuut, 29: 2)



SANGGUPKAH AKU BERKORBAN DEMI ISLAM?

Jika benar kita ingin menuju Allah dan RedhaNya, sanggupkah kita korbankan benda yang kita sukakan di dunia ini?

“Syurga itu dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disukai dan Neraka itu dikelilingi dengan pelbagai jenis nafsu syahwat.” (Hadis Riwayat al-Bukhari, no. 6487)

APAKAH PERSEDIAAN AKU SEKARANG?

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (Ali Imran, 3: 103)

BAGAIMANA NAK SEMANGATKAN DIRI? 

Bagaimana memelihara semangat kita untuk berubah?
Kita kena ingat bahawa Allah TAHU APA YANG KITA LAKUKAN!

"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz). (Al-An’am, 6:59)

TULISAN ALLAH SUDAH CUKUP TERMOTIVASI

Biasanya kita akan terjumpa dan membaca :

"Tahniah! Terasa tulisan ini dari dalam hati. Kerana itu ana baca untuk lebih daripada sekali…!"

Tetapi tulisan untuk entri kali ini datang dari Allah SWT. Ya, Dialah Allah, Tuhan yang menciptakan diri kita. Dia tahu segenap hati kita dan segala kelemahan kita.

Dia tahu bagaimana nak beri semangat dan motivasi kepada hamba-hambaNya yang sedang berputus asa, lelah, penat, sedih, kecewa, sakit hati, takut, jiwa runsing kegersangan dan sebagainya

p/s : banyak pengalaman yang ingin dan bakal dikongsikan. mungkin juga sedikit pengalaman itu belum mantap untuk membentuk diri apatah lagi diri pembaca. apa yang pasti, usah putus asa untuk sering berdoa dan berharap kepadaNya.

Peluang itu...peluang merasai memakai tudung labuh berpurdah bagai semanis madu, namun pahitnya apabila dilepaskan tatkala melangkah kaki keluar ke dunia realiti :(