Tidak akan tertutup dengan berperangai baik sahaja.
Tidak akan tertutup dengan kecantikan dan keayuan.
Tidak akan tertutup dengan kata-kata manis bersuarakan kemanjaan.
Tetapi hanya akan tertutup dengan pakaian yang sempurna patuh syariah.
Pastinya akhlak di balik pakaian tadi lebih indah daripada pakaiannya.
Seandainya manusia dapat memahami.Cantik zahir bukanlah ukuran tapi cantik hati memikat hati semua orang.
Wanita itu.
Biar lembut fitrah tercipta. Halus kulitnya. Manis tuturnya. Lentur hatinya. Wajah yang telus setelus rasa membisik di jiwa. Di mata ada cahaya. Dalamnya ada air sehangat cinta, sejernih suka, sedalam duka.
Melenturnya perlu kasih sayang. Membentuknya perlu kebijaksanaan. Kesabaran dan kemaafan, keyakinan dan penghargaan. Tanpa jemu, tanpa bosan memimpin tangan menunjuk jalan.
Bisa seteguh Khadijah yang suci hatinya. Tabah dan tenang sikapnya sebagai teman ar-Rasul. Pengubat duka dan lara.
Bijaksana ia menyimpan ílmu. Si teman bicara, dialah Áishah.
Penyeri taman Rasulullah SAW. Dialah Hafsah, penyimpan mashaf pertama kalamullah.
Bisa setabah Maryam, meski dicaci meski dikeji. Itu hanya cerca manusia namun sucinya Allah memuji.
Seperti Fatimah kudusnya. Meniti hidup seadanya. Puteri Rasulullah, kesayangan ayahanda. Suaminya si panglima agama. Di belakangnya dialah pelita buat cahaya penerang segenap rumahnya.
Wanita itu.
Yang hidupnya di alaf ini. Perempuan islam akhir zaman. Dirinya terancam dek fitnah. Sucinya perlu tabah. Cintanya bukan untuk dinodai asmara. Tidak murah untuk si adam.
Hakikatnya, kakinya perlu teguh. Mantap iman mengunci jiwa. Dari lemah dan kalah. Dari rebah dan salah.
Rasulullah SAW bersabda : “Orang yang berjihad itu ialah mereka yang berjihad menentang nafsunya”. (Riwayat al-Bukhari)
Seorang wanita itu, anugerah istimewa buat dunia!
Dia bangga menjadi Muslimah. Di saat yang lain bangga menjadi wanita moden.
Namun cinta Allah tetap menjadi pujaan hati.
No comments:
Post a Comment
"Allahurobbi..Hakikatnya, sedikit kata-kata dan komen yang berterusan daripada pembaca dan sahabat sekalian sudah mampu memberi semangat dan dorongan kepada penulis yang sedang berperang dengan masa di 'daerah' ini."