“Aduhh! Tensionnnyaa....banyak keje nak buat.” Itulah keluhan yang biasa muncul di bibir kita.
Selama hidup ini, jenuh mencari kekuatan hati.
Di manakah sumbernya?
Di manakah titik permulaan dan pengakhirannya?
Bagaimana pula nak kuatkan hati?
KEIMANAN SUMBER KEKUATAN HATI
Pernah tak dengar sabda Rasulullah SAW : “Ajaib sungguh orang-orang yang beriman.”?
Apakah maksudnya?
Mari tengok jawapannya pula :
"Orang-orang beriman itu, hatinya tidak mati, selalu hidup dan bernilai, sentiasa berdenyut dan bergetar hatinya apabila mendengar nama Allah… “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah bergetarlah hati mereka” (QS Al-Anfal: 2).
Jika kita fikirkan Allah SWT tidak terus menurunkan bantuan kepada orang-orang yang beriman?
Kenapa ya?
Kerana Allah mahu membentuk dan memproses mereka agar orang-orang yang beriman ini menjadi orang-orang yang cukup asbabnya untuk diberikan bantuan. Seperti yang telah Allah firmankan :
"Dan demi sesungguhnya, kami tetap menguji kamu (wahai orang-orang yang mengaku beriman) sehingga ternyata pengetahuan kami tentang adanya orang-orang yang berjuang dari kalangan kamu dan orang-orang yang sabar (dalam menjalankan perintah kami) dan (sehingga) kami dapat mengesahkan (benar atau tidak) berita-berita tentang keadaan kamu" (Muhammad : 31)
INDAHNYA BERSABAR
Allah SWT merancang kesusahan itu, memanjangkan kesusahan itu hingga tiba waktunya, dengan kesusahan itulah orang-orang beriman menjadi kuat dan lebih kukuh dari sebelumnya.
Bukankah ini sebenarnya adalah satu kebaikan juga?
Sekaligus menjadikan kesusahan tadi adalah kebaikan yang tiada tolok bandingnya.
Dan dengan kesusahan itu juga Allah SWT telah memberikan garisan jelas yang membuatkan manusia mampu membezakan kumpulan yang baik dan kumpulan yang jahat. Hingga kini, kita dapat melihat apabila kaum kuffar merancang untuk menjahanamkan orang-orang yang beriman, mereka tidak pernah berjaya bahkan semakin ramai pula orang-orang yang tertarik dengan cahaya keimanan ini.
Tidakkah ini cukup menjadi kekuatan kita?
Jadi, silalah "highlight"kan ayat indah ini, jadikan sebagai motivasi diri seharian :
"Kerana yakin dengan janji Allah SWT. Kesudahan mereka pastinya adalah kebaikan. Keimanan mereka terhadap janji Allah SWT ini, adalah yang menguatkan mereka mengharungi hari demi hari"
Mari kita asah setajam mungkin keimanan kita.
Sama-sama kita cermin diri dan berusaha untuk meningkatkan keimanan kita dengan sentiasa mengingati-Nya. Kita juga seharusnya merasakan yang diri kita selalu bersama Allah di mana saja kita berada dan tanamkan di jiwa bahawa kita sentiasa dilihat dan diawasi oleh Allah SWT.
Dengar tak wahai hati?
No comments:
Post a Comment
"Allahurobbi..Hakikatnya, sedikit kata-kata dan komen yang berterusan daripada pembaca dan sahabat sekalian sudah mampu memberi semangat dan dorongan kepada penulis yang sedang berperang dengan masa di 'daerah' ini."